Jumat, 13 Januari 2012

Hubungan Antara Penerimaan Teman Sebaya Dengan Kematangan Sosial Pada Remaja


Penerimaan Teman Sebaya, Kematangan Sosial, Remaja, Devy
Kebutuhan untuk dapat diterima oleh lingkungan bagi setiap individu atau remaja merupakan suatu hal yang sangat mutlak sebagai makhluk sosial. Setiap anak yang memasuki usia remaja akan dihadapkan pada permasalahan penyesuaian sosial, yang diantaranya adalah problematika penerimaan teman sebaya. Pembentukan sikap, tingkah laku, dan prilaku sosial remaja banyak ditentukan oleh pengaruh lingkungan ataupun teman-teman sebaya. Apabila lingkungan sosial tersebut memfasilitasi atau memberikan peluang terhadap remaja secara positif, maka remaja akan mencapai perkembangan sosial secara matang. Remaja dianggap memiliki kematangan sosial, jika perilaku remaja tersebut mencerminkan keberhasilan dalam proses sosialisasi sehingga cocok dengan tempat mereka menggabungkan diri dan diterima sebagai anggota masyarakat. Dengan kematangan sosial yang dimiliki akan mempermudah remaja untuk berorientasi dan bersosialisasi pada dunia luar yaitu lingkungan masyarakat. Selain itu juga akan mempermudah dalam melakukan hubungan sosial secara mandiri, maksudnya remaja tidak akan berkembang menjadi individu yang tergantung pada lingkungan sosialnya.
Penelitian ini adalah penelitian eksplanatif, bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penerimaan teman sebaya dengan kematangan sosial pada remaja. Pada penelitian ini variabel bebasnya adalah penerimaan teman sebaya, sedangkan variabel terikatnya adalah kematangan sosial.
Kematangan sosial adalah tingkah laku sosial yang dimiliki atau diperlihatkan oleh individu sesuai dengan taraf perkembangan dirinya sebagaimana yang dihapkan oleh lingkungan sosialnya dalam kelompok atau lingkungan sosial yang berbeda.
Penerimaan teman sebaya adalah diterimanya atau dipilihnya seorang remaja yang sejajar dengan dirinya menjadi anggota kelompok untuk melakukan sosialisasi dalam suasana nilai-nilai yang berlaku yang telah ditetapkan oleh teman-temannya.
Penelitian ini populasinya adalah siswa SMK Negeri 3 Malang, kelas II jurusan Tata Boga dengan jumlah subyek 66 siswa. Waktu penelitian tanggal 10 s.d 15 Juni 2002. Alat ukur yng digunakan adalah tes kematangan sosial dan sosiometri. Analisis data menggunakan korelasi product moment.
Melalui analisis data, diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan r = 0,301 dan p = 0,014 antara penerimaan teman sebaya dengan kematangan sosial. Artinya semakin tinggi penerimaan teman sebaya maka semakin baik pula kematangan sosialnya. Adapun sumbangan efektif penerimaan teman sebaya terhadap kematangan sosial sebesar 9%, artinya ada faktor lain yang mempunyai pengaruh terhadap kematangan sosial pada remaja yang tidak terukur dalam penelitian ini
Deskripsi Alternatif :

Kebutuhan untuk dapat diterima oleh lingkungan bagi setiap individu atau remaja merupakan suatu hal yang sangat mutlak sebagai makhluk sosial. Setiap anak yang memasuki usia remaja akan dihadapkan pada permasalahan penyesuaian sosial, yang diantaranya adalah problematika penerimaan teman sebaya. Pembentukan sikap, tingkah laku, dan prilaku sosial remaja banyak ditentukan oleh pengaruh lingkungan ataupun teman-teman sebaya. Apabila lingkungan sosial tersebut memfasilitasi atau memberikan peluang terhadap remaja secara positif, maka remaja akan mencapai perkembangan sosial secara matang. Remaja dianggap memiliki kematangan sosial, jika perilaku remaja tersebut mencerminkan keberhasilan dalam proses sosialisasi sehingga cocok dengan tempat mereka menggabungkan diri dan diterima sebagai anggota masyarakat. Dengan kematangan sosial yang dimiliki akan mempermudah remaja untuk berorientasi dan bersosialisasi pada dunia luar yaitu lingkungan masyarakat. Selain itu juga akan mempermudah dalam melakukan hubungan sosial secara mandiri, maksudnya remaja tidak akan berkembang menjadi individu yang tergantung pada lingkungan sosialnya.
Penelitian ini adalah penelitian eksplanatif, bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penerimaan teman sebaya dengan kematangan sosial pada remaja. Pada penelitian ini variabel bebasnya adalah penerimaan teman sebaya, sedangkan variabel terikatnya adalah kematangan sosial.
Kematangan sosial adalah tingkah laku sosial yang dimiliki atau diperlihatkan oleh individu sesuai dengan taraf perkembangan dirinya sebagaimana yang dihapkan oleh lingkungan sosialnya dalam kelompok atau lingkungan sosial yang berbeda.
Penerimaan teman sebaya adalah diterimanya atau dipilihnya seorang remaja yang sejajar dengan dirinya menjadi anggota kelompok untuk melakukan sosialisasi dalam suasana nilai-nilai yang berlaku yang telah ditetapkan oleh teman-temannya.
Penelitian ini populasinya adalah siswa SMK Negeri 3 Malang, kelas II jurusan Tata Boga dengan jumlah subyek 66 siswa. Waktu penelitian tanggal 10 s.d 15 Juni 2002. Alat ukur yng digunakan adalah tes kematangan sosial dan sosiometri. Analisis data menggunakan korelasi product moment.
Melalui analisis data, diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan r = 0,301 dan p = 0,014 antara penerimaan teman sebaya dengan kematangan sosial. Artinya semakin tinggi penerimaan teman sebaya maka semakin baik pula kematangan sosialnya. Adapun sumbangan efektif penerimaan teman sebaya terhadap kematangan sosial sebesar 9%, artinya ada faktor lain yang mempunyai pengaruh terhadap kematangan sosial pada remaja yang tidak terukur dalam penelitian ini



0 komentar:

Posting Komentar